Love in Perth

Film Love In Perth (LOVE) Bioskop 2011. Film drama cinta romantis terbaru “Love In Perth”. Film bioskop terbaru yang dibintangi Gita Gutawa, Derby Romero, Petra Sihombing dan Michella Putri ini meramaikan di awal 2011 mendatang.
Film Love In Perth (LOVE) Bioskop 2011
Film Love In Perth (LOVE) Bioskop 2011

Film yang di Sutradarai Findo Purwono Hw produksi Md Pictures ini bakal seru dah, film cinta romantis lucu. liat aja sinopsis dan video triler Film Love In Perth.
Sinopsis Film Love in Perth (LOVE) :
Lola (Gita Gutawa), cewek 16 tahun, mendapatkan beasiswa di sebuah high school terkenal di kota Perth, Australia. Lola tak pernah menyangka bahwa Perth akan mengubah hidupnya. Dimulai dari teman satu apartemennya yang kemudian menjadi cewek yang paling membenci Lola, bernama Tiwi (Michella Putri); teman baru bernama Ari (Petra Sihombing); sampai… seorang cowok bernama Dhani (Derby Romero).
Dhani, murid senior, tajir dan keren. Hubungannya dengan Lola seperti anjing dan kucing, lalu kemudian berubah menjadi teman dekat Lola hingga bahkan membuat Lola jatuh cinta.
Namun ketika mereka bertambah dekat dan Lola mulai mencintai Dhani, Dhani justru mengecewakannya. Sikap Dhani, kesombongannya, keegoisannya, semua perbuatannya hanya untuk memanfaatkan Lola demi kesenangannya sendiri, menyebabkan Lola gagal dalam pelajaran. Lola terlalu sibuk mengurus Dhani sementara Dhani terlalu sibuk mengurus dirinya sendiri. Lola pun memutuskan menjauhi Dhani, ketika kemudian Ari yang mulai jatuh cinta pada Lola.
Di saat kerenggangan hubungan itu, Dhani mulai merindukan Lola dan menyadari bahwa sebenanrnya ia mencintai cewek itu.
Tapi sekarang sudah ada Ari.
Lola harus memilih. Ari atau Dhani… untuk menemukan cinta sejatinya di sebuah kota bernama Perth.

Love story


Love Story mengisahkan tentang Ranti dan Galih yang diperankan oleh Acha dan Irwansyah. Mereka telah mengenal satu sama lain semenjak kecil.

Mereka tumbuh dan selalu bersama. Termasuk di saat mereka harus menempuh perjalanan yang terjal dan cuaca yang tidak mendukung untuk bisa pergi bersekolah karena di desa mereka tidak ada sekolah.

Semua kebersamaan itu telah menumbuhkan rasa sayang dan saling ketergantungan antara satu dengan yang lain.

Menyadari daerah mereka tertinggal dan tidak mendapat pendidikan yang layak, Ranti bertekat untuk menjadi seorang guru.

Dengan pertolongan Galih, Ranti pun dapat membuat patung seorang guru dan semakin meyakinkannya untuk mencapai cita-citanya.




Ketika beranjak dewasa, mereka semakin yakin akan cinta mereka dan ingin merealisasikannya dalam bentuk ikatan suci pernikahan. Namun berdasarkan kepercayaan, warga antar desa tidak diperkenankan untuk bersatu karena letak geografis antara desa mereka yang dipisahkan oleh sungai.

Letaknya saja seperti sudah menegaskan bahwa sungai adalah pemisah dan jika ada warga yang ngotot ingin melanggar adat akan mendatangkan bencana bagi kedua desa. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, orang tua Galih pun membawa Galih untuk pindah ke kota. Mereka yang terbiasa bersama sedari kanak-kanak terpaksa berpisah.



Tahun demi tahun Ranti tetap setia menunggu Galih kembali. Walaupun tidak ada suatu kepastian, Ranti tetap percaya sang kekasih tidak akan melupakannya. Sembari menunggu, Ranti kerap kali mengajar ditemani Pengkor. Karena tidak ada gedung yang bisa dipakai, Ranti mengajar di alam bebas.

Kesetiaan akan penantian Ranti berujung pada kebahagiaan. Galih pun kembali ke desa setelah bertahun-tahun meninggalkan Ranti seorang diri. Galih datang untuk mewujudkan cinta mereka dan merealisasikan mimpi Ranti.

Galih yang kini telah memiliki cukup uang akhirnya membangun sebuah sekolah agar Ranti bisa mengajar. Sekolah buatannya ini kelak akan dilengkapi dengan kincir air sebagai sumber tenaga listrik, seperti impian Ranti. Masyarakat pun menyambut baik niat mereka ketika pembangunan dilakukan.



Tetapi cinta antara keduanya dirasakan semakin dalam. Ketika Galih melamar Ranti, masyarakat bagai berbalik 180 derajat. Ranti dan Galih kembali dikucilkan karena cinta mereka. Niat baik untuk memajukan desa pun tidak diindahkan lagi oleh para warga yang lebih memilih mempercayai adat.

Galih terus bekerja membangun sekolah dengan kedua tangannya. Ketika Galih sedang ingin membukikan kepada masyarakat, Ranti tidak dapat membantunya. Ranti malah dikurung oleh ayahnya (Reza Pahlevi) agar tidak melanggar adat. Sang nenek pun tidak berani membebaskan Ranti karena khawatir dengan kesialan yang akan terjadi.

Karena bekerja dengan tanpa mengenal waktu dan lelah, Galih pun sakit. Warga mulai menilai bahwa ini adalah efek dari melanggar kutukan. Seperti ketika seorang siswa yang meninggal karena melewati jalan pintas yang seharusnya tidak dilewati. Sakitnya Galih dianggap sama dengan meninggalnya sang siswa. Terjadi karena sama-sama melanggar adat.



Kejadian sakitnya Galih yang dikait-kaitkan dengan mitos tidak diperdulikannya. Galih tetap membangun bahkan ketika penyakitnya semakin parah. Kuatnya cinta antara mereka bahkan tidak bisa mematahkan kepercayaan yang ada.

Di saat-saat terakhir, perjuangan Galih pun menemui titik terang. Sekolah yang dilengkapi dengan kincir air telah berdiri dengan kokoh. Kekuatan cinta pun kembali menunjukkan kekuasaannya. Akhirnya pandangan keliru yang dianut masyarakat pun dapat diluruskan. Dan dua hati yang telah banyak menemui jalan buntu pun akhirnya dapat bersatu.

Selain menjadi pemeran utama, Acha dan Irwansyah pun menyumbangkan suara sebagai soundtrack dari film produksi Starvision ini. Akan kah film yang diputar pada 27 Januari 2011 dapat menyatukan kembali cinta mereka? Ataukah ternyata sekedar profesionalisme belaka?

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme